4. Nyatakan bahwa kalian sudah membaca, memahami materi tentang kinayah dengan menulis pernyataan ataupun pertanyaan di colom comentar di bawah sebagai bukti kehadiran dan hasil belajar kalian hari ini dengan format :
Assalamualaikum-Nama- pernyataan/pertanyaan
5. نختتم درسنا بقراءة حمدلة
Materi
A. Pengertian kinayah
Secara bahasa kinayah berasal dari lafadz كنا- يكنو/ كنى- يكنى- كناية yang berarti menerangkan sesuatu dengan perkataan lain atau mengatakan dengan kiasan atau sindiran.
Sedangkan secara istilah kinayah adalah:
الكناية هي لفظ أطلق وأريد به لازم معناه مع جواز إرادة المعنى الأصلى غال
“Al kinayah adalah lafadz yang disampaikan dan yang dimaksud adalah kelaziman maknanya, disamping boleh juga yang dimaksud pada arti yang sebenarnya.”
Sedangkan Zamakhsyary mengatakan kinayah adalah menyebutkan sesuatu bukan dengan menggunakan lafadz yang sebenarnya.”
Contoh:
ألقى فلانٌ عصاهُ
Fulan telah melemparkan tongkatnya
Contoh:
فلانةُ بعيدةُ مهوى القُرْطِ
Si Fulanah adalah wanita yang jauh tempat turun tempat antingnya.
B. Pembagian kinayah
1. Dilihat dari segi maknanya kinayah terbagi menjadi tiga, yaitu: a. كناية عن صفة
Kinayah Sifat adalah kinayah yang berupa sifat. Mukanna ‘anhunya berupa sifat yang menetap di maushufnya( menentukan sifat untuk maushuf)
Kinayah sifat sendiri terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Kinayah qaribah yaitu kinayah yang perpindahan makna dari lafadz yang di kinayahkan (mukanna‘anhu) kepada lafadz kinayah (mukanna bih) tanpa melalui perantara.
Contoh:
فلان ثوبه طويل, وقلنسوته كبيرة, وحذاؤه يتّسع لقدميه أي هو طويل القامة, عظيم الرأس, كبير القدم
Fulan panjang bajunya, besar songkoknya, dan luas sepatu untuk kakinya yang bermakna perawakannya tinggi, besar kepala, besar telapaknya.
Contoh dalam firman Allah QS.Nuh ayat 7:
وَإِنِّي كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوا أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِمْ وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْوَأَصَرُّوا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًا
“Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat.” (Nuh: 7)
2) Kinayah ba’idah yaitu kinayah yang perpindahan makna dari lafadz yang di kinayahkan (mukanna ‘anhu) kepada lafadz kinayah (mukanna bih) melalui perantara.
Contoh:
كثير الرماد yang bermakna banyak abunya. Namun yang dimaksud bukanlah makna yang sebenarnya, melainkan makna lain yang menjadi kelazimannya. Yang dimaksud oleh al Khanza adalah seorang yang banyak abunya banyak menyalakan api, orang yang banyak menyalakan api berarti banyak memasak, orang yang banyak memasak berarti banyak tamunya, orang yang banyak tamunya berarti dermawan.
b. كناية عن موصوف
Kinayah maushuf yaitu kinayah yang mukanna ‘anhunya berupa maushuf. Pada kinayah ini di syaratkan sifatnya harus khusus untuk maushuf.
Contoh:
تطورت وسائل الانتقال والسفر من سفينة الصحراء إلى ماخرة البحار ومن ذوات الصهيل إلى بنات الهواء
“Alat transportasi dan perjalanan kini telah berevolusi dari perahu padang pasir menjadi pembelah lautan dan dari kendaraan meringkik menjadi anak-anak udara”..
c. كناية عن نسبة
Kinayah nisbah yaitu kinayah yang mukanna ‘anhunya atau lafadz-lafadz yang dikinayahkan adalah maushuf.
متقرب من صاحبي فإذا مشت في عطفه الخيلاء لم أتقرب
“aku (selalu) mendekati sahabatku, namun jika kesombongan mengalir dalam emosinya maka aku tidak mendekatinya”
Emosi = orangnya.
2. Dilihat dari segi perantara (media) atau kelazimannya, kinayah terbagi menjadi empat,yaitu: a. Ta’ridh ( تعريض )
Yaitu perkataan untuk menunjukkan suatu makna yang tidak disebutkan (tidak terang maksudnya)
Contoh:
المسلم من سلم المسلمون من لسانه
”Seorang muslim yang sebenarnya adalah yang tidak mengganggu muslim yang lainnya dengan lisan dan tangannya”
Contoh tersebut mengisyaratkan tiadanya sifat islam dari orang yang menyakiti.
b. Talwih (تلويح )
Yaitu kinayah yang diantara mukanna bih dan mukanna ‘anhu terdapat media atau perantara yang banyak.
Contoh:
وَمَا يَكُ فِيَّ مِنْ عَيْبٍ فَإِنَّى # جَبَانُ الكَلْبِ مَهْزُوْلُ الْفَصِيْلِ
“padaku tidak terdapat aib # Karena aku adalah pengecut anjingnya dan kurus anak sapinya.”
Pada syi’ir tersebut terdapat ungkapan “جَبَانُ الكَلْبِ” dan “مَهْزُوْلُ الْفَصِيْلِ”. Kedua ungkapan ini pada dasarnya menggunakan gaya bahasa kinayah. Kedua ungkapan ini bermakna seseorang yang mulia.
c. Ramz ( رمز )
Yaitu kinayah yang diantara mukanna bih dan mukanna ‘anhunya terdapat sedikit media atau perantara.
Contoh:
فُلَانُ عَرِيْضُ القَفَا وَعَرِيْضُ الوِسَادَةْ
Si fulan lebar tengkuknya dan lebar bantalnya
sebagai kinayah untuk mengungkapkan orang idiot atau bodoh.
d. Imak atau isyaroh ( الإيماء أو الإشارة )
Yaitu kinayah yang diantara mukanna bih dan mukanna ‘anhunya tidak banyak terdapat media atau perantara,dan tidak samar.
Contoh:
فاصبح يقلب كفيه على ما انفق فيها وهي خاوية) الكهف : ٤٣(
“maka ia membolak-balikkan kedua telapak tangannya terhadap apa yang ia infakkan, sedangkan telapak tangannya itu kosong”.
Pada ayat di atas terdapat ungkapan “يقلب كفيه” makna asal ungkapan tersebut adalah ‘membolak-balikkan kedua telapak tangannya’. Ungkapan tersebut merupakan ungkapan kinayah yang maksudnya menyesal.
C. Tujuan kinayah
Adapun tujuan dari kinayah adalah:
1. Menjelaskan
Kinayah ini digunakan untuk menggambarkan satu peringatan dengan gambaran yang tampak dan kelihatan, seperti ungkapan dibawah ini:
قَرَعَ اَحْمَدٌ سِنَّهُ
Ahmad menghentakkan giginya (marah)
2. Meringkas kalimat
Ungkapan kinayah bisa digunakan untuk meringkas suatu kalimat atau ungkapan yang panjang.
Contoh:
فُلَانٌ مَهْزُوْلُ الْفَصِيْلِ
Si Fulan itu kurus anak sapinya
Contoh firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 24
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوْا وَلَنْ تَفْعَلُوْا فَاتَّقُوْاالنَّارَ الَّتِي وَقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّ تْ لِلْكَافٍرِيْنَ ( البقرة : ٢٤)
Artinya: ”Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) – dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya). Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”
Pada ayat فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوْا وَلَنْ تَفْعَلُوْا ungkapan diatas merupakan ringkasan dari
اي فإن لم تأتوا بسورة من مثله. فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوْا وَلَنْ تَفْعَلُوْا
3. Mengganti dengan kata-kata yang sebanding karena dianggap jelek
Penggunaan kinayah dalam mengungkapkan suatu ide bisa juga bertujuan untuk mengganti suatu kata yang dianggap jelek untuk diucapkan.
Contoh:
هوثقيل السمع
Dia berat pendengarannya
4. Memelihara kesopanan (Menghindari kata-kata yang dianggap malu untuk diungkapkan)
Jika seseorang ingin mengungkapkan suatu gagasan dan dia menganggap bahwa kata-kata yang diucapkannya kotor atau kurang sopan untuk diucapkan, atau karena dia malu mengungkapkannya, maka bias menggunakan bahasa lain sebagai kinayah atasnya.
Contoh: اَوْلمَسْتُمُ النِّسَاءَ yakni اَوْ جَامَعْتُمُ النِّسَاءَ menurut sebagian tafsir atau اَلآنَ بَاشِرُوْهُنَّ yakni الآنَ جَامِعُهُنّ
5. Menutupi nama orang
Seperti: اَهْلُ الدَّارِ yang artinya penghuni rumah sebagai bentuk kinayah dari istrinya. مع النجاح
Nur ainul yaqin_(20)_XII AGAMA
ReplyDeleteMiftakhus Sa'adah_18_XII AGAMA
ReplyDeleteUmy qoridatus saadah (24)_XII Agama
ReplyDeleteMusagi nila ayu_(19)_XII-Agama
ReplyDeleteMELINDA PUTRI ANGGRAENI_17_XII AGAMA
ReplyDeleteAssalamu'alaikum wr.wb_Eka Dian Fitriana 08_ Jadi apakah kinayah itu ialah menyampaikan sesuatu dengan menggunakan bahasa kiasan atau sindiran? Yang saya baca kebanyakan bahasa kiasan bukan sindiran. Kalau yang sindiran itu bagaimana yahh ustadzah آسف🙏
ReplyDeleteWaalaikumussalam Warahmatullah Wabarakatuh. Bagus sekali Nduk.
DeleteMemang Kinayah lebih tepat sebai kiasan.
Sindiran sendiri seringkali memakai kiasan. Dan diantara jenis kinayah adalah sindiran ( talwih ) 🙏🏿
Fais Nuraini(10)_XII-Agama
ReplyDeleteLuluk lidya zulfa (12) 12agama
ReplyDeleteDella fima febrianti (04) 12 Agama
ReplyDeleteAssalamualaikum wr.wb.
ReplyDeleteDia Aurora_(06)_Xll Agama
Pernyataan:
Pengertian kinayah
Secara bahasa kinayah berasal dari lafadz كنا- يكنو/ كنى- يكنى- كناية yang berarti menerangkan sesuatu dengan perkataan lain atau mengatakan dengan kiasan atau sindiran.
Sedangkan secara istilah kinayah adalah:
الكناية هي لفظ أطلق وأريد به لازم معناه مع جواز إرادة المعنى الأصلى غال[2]
“Al kinayah adalah lafadz yang disampaikan dan yang dimaksud adalah kelaziman maknanya, disamping boleh juga yang dimaksud pada arti yang sebenarnya.”
Waalaikumussalam Wr Wb. Jayyid jiddan. Kalau menurut sampeyan sendiri apa Nduk ?
DeleteAssalamualaikum ustadzah Ersa Khaqkul tartila (9)
ReplyDeleteIsmaful Adia 12 agama (11)
ReplyDeleteAssalamualaikum MUHAMMAD HAFID SYAHRIL XII AGAMA (13)
ReplyDeleteTerimakasih anak2 yang sampun respon. Tahukah kalian anak-anak. Merespon itulah nilai sesungguhnya dari belajar kalian. Tetep semangat. من جد وجد
ReplyDelete